Jumat, 26 Januari 2018

Contoh essay beasiswa unggulan Admin

Hai hai sahabat semua gak kerasa 2018 telah tiba....
dipostingan kali ini Admin mau membagi informasi buat sahabat semua tentang Beasiswa unggulan
Apa itu beasiswa unggulan ?
untuk lebih lengkapnya sahabat sahabat semua bisa langsung kepoin disini

Walau Admin membahas tentang beasiswa unggulan tapi untuk postingan kali ini, Admin tidak akan membahas secara mendalam tentang beasiswa unggulan karna sahabat sahabat semua bisa langsung cek saja di website beasiswa unggulan, dan sebagai gantinya dipostingan kali ini Admin ingin membagi salah satu essay Admin
yang Admin gunakan sebagai salah satu syarat kelulusan Admin dalam mengikuti seleksi beasiswa unggulan semoga bermanfaat dan bisa menjadi contoh essay bagi sahabat sahabat semua ^.^  (eitss sebelumnya Admin juga salah satu awardee beasiswa unggulan loch.....hehehe).




 Aku Generasi Unggulan Kebanggaan Bangsa Indonesia

 Oleh : Muhamad Gumelar

Dengan dimulainya essay ini, alangkah lebih baiknya saya memeperkenalkan diri terlebih dahulu, karna perlu diketahui bahwa isi dari essay ini, kebanyak bersumber dari beberapa pengalaman dan pengamatan saya, semasa saya belajar di pesantren.
Perkenalkan nama saya MUHAMAD GUMELAR, saya lahir di Bogor tepatnya pada tanggal 26 agustus 1998, saya sendiri menyelesaikan sekolah dasar di salah satu sekolah kecil di desa kami tepatnya di SDN PARAKAN 02, setelah menamatkan sekolah dasar selama enam tahun, kemudian saya melanjutkan sekolah disalah satu pesantren di Jawa Barat, tepatnya di pesantren modern UMMUL QURO AL-ISLAMI, yang terletak di daerah Leuwiliang Kabupaten Bogor, saya belajar disana selama enam tahun, tepatnya selama SMP sampai SMA, dan saat ini, saya terdaftar sebagai salah satu mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di kota Yogyakarta, tepatnya di UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA jurusan Statistika.
Sebelumnya perlu diketahui bahwa tujuan saya dalam menulis essay ini adalah, karna saya ingin mengenalkan pesantren kepada masyarakat luas, khususnya kepada para orang tua agar bisa lebih dekat dan lebih dalam lagi untuk mengenal pesantren, tentu dengan tujuan agar para orang tua tidak perlu ragu untuk memasukan anaknya ke pesantren, dan selain itu dengan menulisnya essay ini, saya harap saya dapat mengubah mindset para orang tua tentang pesantren, karna selama ini masih banyak dari para orang tua yang menganggap bahwa pesantren adalah tempat belajar agama saja, padahal tidak demikian,  karna sekarang pesantren-pesantren di indonesia tidak hanya mengajarkan ilmu agama saja seperti dulu, sebab kini telah banyak pesantren-pesantren di indonesia yang telah memodernisasi diri, sehingga pesantren tidak hanya mengajarkan agama saja, tetapi juga mengajarkan ilmu-ilmu umum seperti, fisika, matematika, kimia dll, bahkan kesemua pelajaran umum itu sesuai dengan kurikulum pemerintah, tidak cukup sampai disitu kini banyak dari pesantren modern juga yang memperkaya ekstrakulikuler mereka seperti, jurnalistik, drum band, pramuka, brodcaster, dll, tapi dari semua hal bagus yang saya katakan tadi, yang ingin saya tekankan sebenarnya adalah, bahwa pesantren bukan hanya tempat untuk mendapatkan ilmu saja, karna menurut pengalaman saya pesantren lebih dari itu, menurut saya pesantren adalah tempat yang paling tepat untuk kita belajar kehidupan sebelum kita terjun ke masyarakat dikemudian hari, karna disana kita bisa mendapatkan pengalaman-pengalaman yang beharga, seperti belajar mandiri, tanggung jawab, disiplin dan lain-lain, dan untuk memberikan gambaran kepada para orang tua, tentang apa yang telah saya katakan tadi, saya akan memberikan gambaran berupa rekam jejak saya, selama saya di pesantren yang saya ringkas menjadi empat garis besar atau empat bagian :
Pertama  yaitu ketika saya baru pertama kali menginjakan kaki di pondok pesantren dan menjadi tahun pertama saya, ketika itu saya masih berumur 12 tahun dan saya harus rela meninggalkan orang tua saya di kampung halaman untuk belajar di pesantren, tahun pertama saya di pesantren adalah tahun tersulit bagi saya, tentu selain karna ini adalah pertama kalinya saya hidup di pesantren, juga karna pada tahun ini saya sudah harus mulai mengerjakan semua hal sendiri, seperti mencuci sendiri, membereskan kamar sendiri, sampai makan pun sendiri, kesemua hal itu saya lakukan sendiri, selain itu di tahun pertama adalah tahun dimana saya harus mulai mencari teman baru, itu karna disini belum ada satupun orang yang saya kenal, dan mencari teman baru disini bagi saya bukanlah hal yang mudah, karna semua santri baru pada tahun itu berasal dari berbagai daerah di indonesia, yang artinya memiliki sifat dan karakter yang berbeda, sehingga bagi saya, saya harus pandai dalam bersikap, agar tidak menyinggung mereka, karna belum tentu apa yang saya anggap baik itu baik untuk mereka atau sebaliknya, seperti bagaimana saya harus bersikap dengan si A yang memiliki watak lembut, atau dengan si B yang memiliki watak  keras, kemua itu memiliki pendekatan yang berbeda bagi satu dan lainnya. Belum cukup dengan kesulitan kesulitan tersebut, di tahun pertama juga saya harus belajar dengan giat untuk menguasia bahasa arab dan bahasa inggris, selama kurang lebih satu semester, karna perlu di ketahui kedua bahasa ini, akan menjadi dua bahasa dalam daily activities atau bahasa sehari-hari kami selama enam tahun kedepan.
Kedua adalah tahun ketiga saya dimana saya menginjak masa-masa pubertas saya, perlu diketahui ditahun ini bukan hanya saya saja, tapi juga kebanyakan santri kelas tiga lainnya, mulai banyak yang memasuki awal-awal masa pubertas, perlu diketahui bahwa masa pubertas adalah masa dimana seseorang akan mulai mencari jati mereka, sehingga mereka mulai melakukan atau mencoba hal-hal baru, baik itu hal positif ataupun negatif, sehingga ditahun ini banyak santri kelas tiga yang melakukan pelanggaran seperti, merorkok, keluar pondok tanpa izin, dll, pelanggaran-pelanggaran tersebut adalah pelanggaran yang biasa dilakukan santri kelas tiga sebagai bagian dalam pencarian jati diri mereka, namun selain pelanggaran pelanggaran, juga banyak dari santri kelas tiga yang berprestasi baik dalam bidang akademik maupun non akademik, kesemua itu juga merupakan bagian dalam melakukan pencarian jadti diri mereka, sehingga bisa kta simpulkan, pada tahun ini santri kelas tiga termasuk saya, harus pintar pintar dalam menyalurkan masa pubertas saya dalam hal yang positif, sehingga tidak hanya menguntukan saya, tetapi juga bisa menguntungkan semua orang termasuk pihak pesantren.

Ketiga yaitu tahun kelima saya, ditahun ini kami santri kelas lima termasuk saya, akan mulai diberikan tanggung jawab oleh pihak pesantren dalam menjalankan roda organisasi pesantren selama satu tahun kedepan, dalam tahun ini saya sendiri diberi tanggung jawab oleh pihak pesantren untuk menjadi bagian bahasa, yang bertugas mengatur jalannya bahasa di pesantren yaitu bahasa arab dan bahasa inggris, agar semua santri berbicara dengan kedua bahasa tersebut selama dua puluh empat jam, ditahun ini saya belajar banyak hal tentang keorganisasian, baik itu bagai mana mengatur organisasi maupun mengatur anggota agar dapat patuh terhadap organisasi, dan menurut saya menjadi pengurus bukanlah hal yang mudah, selain kita harus mengatur anggota, kita juga harus bisa kompak dengan tim, agar semua kebijakan-kebijakan yang telah kita buat, bisa berjalan dengan baik, dan saling membantu antara satu dan lainnya, dan perlu diketahui bahwa bagian-bagian di pesantren bukan hanya bagian bahasa saja, tapi juga ada bagian-bagian yang lain seperti, baigian keamanan, bagian pengajaran, bagian ibadah, dll, dan kesemua bagian itu mengatur hal-hal atau mempunyai tugas yang berbeda-beda.
Keempat yaitu tahun terakhir saya dipesantren, ditahun terakhir ini kami para santri termasuk saya, akan mulai disibukan dengan ujian-ujian, mulai dari ujian Nihaie, yaitu ujian untuk kami mempertanggung jawabkan semua yang telah kami pelajari selama enam tahun ini, ada juga ujian Imamah, yaitu ujian hafan doa-doa untuk bekal kami terjun dimasyarakat, sampai dengan ujian Amaliatu tadris, yaitu prakter mengajar sehingga ketika kami lulus kami sudah terbiasa, untuk bisa mengajar, intinya adalah bahwa kesemua ujian tadi memiliki tujuan yang berbeda-beda, dan perlu diketahui juga bahwa lulus dalam ujian tadi, merupakan syarat yan harus dipenuhi dalam menjadi alumni, sehingga di tahun ini kami santri kelas enam akan sangat sibuk untuk belajar dalam mempersiapkan diri menghadapi ujian-ujian tadi.
Dari rekam jejak hidup saya selama di pesantren tadi, saya banyak mendapatkan pengalaman dan pelajaran berharga di setiap bagiannya, sehingga dari kesemua pengalaman itu, bisa membuat karakter dan kepribadian saya yang sekarang, oleh sebab itu, saya harap para orang tua bisa mengubah mindset mereka tentang pesantren, yang mereka kira, hanyalah tempat belajar agama saja, tetapi juga sebagai tempat yang bisa memberikan banyak pengalaman dan pelajara-pelajar berharga untuk anak-anak, karna seperti yang para orang tua tahu bahwa dengan pengalaman-pengalaman dan pelajaran-pelajaran yang saya ceritakan, ketika saya di pesantren seperti, mandiri, tanggung jawab, disiplin, dll, adalah komponen-komponen yang lebih berharga dan berguna untuk anak, dalam kehidupan bermasyarakat kedepannya.
Dengan  saya menulis essay ini saya harapkan pula, saya bisa memberikan manfaat bagi orang banyak, dari apa yang telah saya dapat dari pengalaman-pengalaman yang saya punya, sehingga ini bisa menjadi salah satu upaya saya dalam membantu membangun bangsa ini, dan tentu, saya harap tidak hanya essay ini saja, tetapi juga bisa belarlanjut dengan menulis essay atau artikel lain, yang berguna untuk kemajuan bangsa.

Nah itulah tadi essay yang admin buat unntuk mengikuti seleksi beasiswa unggulan tahun 2017, dan alhamdulillah dari beberapa seleksi dan ketentuan yang admin ikuti selama proses seleksi Admin bisa lulus dan menjadi salah satu Awardee beasiswa unggulan pada tahun 2017. nah untuk pertanyaan pertanyaan bisa langsung tinggalin dikomen ya. ^.^
jangan lupa untuk mengunjungi Blog Admin yang lain di :